OPINI - Ibu Hj. Sitti Ramlah binti Daud (pensiunan guru SD), engkaulah pejuang tunggal sejak tahun 1992 berjuang sendiri membesarkan dua orang anak yakni laki - laki dan perempuan tanpa seorang suami.
Muh Hanis binti Tanuddu (ASN Dikbud) meninggal pada tahun 1992 yang ditakdirkan dari Allah mendahului di surga istri tercintanya Hj. Ramlah Daud dan anak pertamanya yang duduk di bangku SD kls 2 dan anak keduanya beranjak masuk SD kelas 1.
Seorang ibu yang berjuang sendiri menjanda sampai saat ini Jasa jasamu terhadap kedua anakmu sungguh tak bisa terbayarkan sampai hari ini hingga akhir hayat (22 Desember 2022).
Ibu, , , Jasamu dikenang oleh sejumlah orang, engkaulah pendidik sejati di sekolah Dasar Parenring, Desa Mattirowalie, kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. sejak ayah meninggal hingga ibu pensiun di sekolah itu.
Sementara ayah, , , , meninggalkan kedua anaknya pada tahun 1992, ia meninggal dunia yang pada waktu itu anak pertama masih duduk di bangku SD, ialah dipanggil Hasyim dan adiknya Tia belum duduk di bangku sekolah SD.
Kebesaran hati dan kekuatan Allah bersama ibu Hj. Ramlah perjuangan tanpa suami berhasil menyekolahkan anaknya hingga ke bangku universitas hingga menikahkan kedua anaknya tanpa kehadiran ayah.
Baca juga:
Menata Arsip Sama Dengan Menata Hati
|
"Saya Muh Hasyim Hanis, SE, S.Pd anak pertama dan Rahmatia Hanis, SKM anak kedua mengucapkan SELAMAT HARI IBU SEDUNIA untuk ibuku tercinta Hj. Ramlah Daud, semoga ibu diberi kesehatan dan kekuatan dari Allah SWT, " Aamin Aamin ya rabbal Aalamin".
Baca juga:
Pura-Pura Budayawan
|
Opini: Barru 22 Desember 2022
HARI IBU SEDUNIA
Oleh: Muh Hasyim Hanis, SE, S.Pd